Kepala BNN RI Sebut Gubernur Erzaldi Inisiator Kurikulum Anti Narkoba di Sekolah

PANGKALPINANG – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Petrus. R. Golose, mengapresiasi langkah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman sebagai kepala daerah yang mendukung penuh upaya pemberantasan kasus narkoba sejak dini.

Apresiasi tersebut disampaikan Kepala BNN RI, saat menghadiri pembukaan acara Drug Free Exhibition dan Launching Program Integrasi Pelajaran Pendidikan Anti Narkoba, serta Program Sinergitas 4 Pilar se-Babel, di Gedung Tribrata Mapolda Babel, Rabu (27/10/21).

Bentuk dukungan yang diberikan Gubernur Erzaldi yakni dengan menginisiasi terbitnya silabus pendidikan anti narkoba yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan di tingkat sekolah menengah SMA/SMK di Babel, melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba.

Baca Juga  Lidik Dugaan Gratifikasi Fee 20 Persen Dinas PUPR Babel Tahun 2021, Kajati Daroe; Semua Harus Kita Dalami

Pergub tersebut sebagai turunan dari Inpres Nomor 2 Tahun 2020, dalam rangka untuk Penguatan, Pencegahan, dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) kepada 73 kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah.

Pelajaran anti narkoba terintegrasi pada 5 mata pelajaran, yaitu PKN, Jasmani dan Olahraga, Agama, Kimia dan Biologi.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Babel dan Kapolda, ternyata Babel menjadi provinsi pertama yang mencanangkan kurikulum anti narkoba masuk dalam kurikulum sekolah,” ujarnya,

Baca Juga  Ini Kata Pengamat Soal Silpa 2021 Tembus Rp798,38 Miliar

Dengan masuknya pendidikan anti narkoba di sekolah-sekolah akan meminimalisir terjadinya penyebaran maupun penggunaan berbagai jenis narkoba bagi pelajar. Apalagi, kata Komjen Pol Petrus, saat ini terdapat jenis narkoba baru yakni New Psychoactive Substances (NPS).

Jenis ini merupakan narkoba sintesis yang dikemas ke dalam tembakau, bahkan dapat dimasukkan ke cairan rokok elektrik atau vape, dan disebarkan ke pelajar-pelajar.

“Saya sebagai Kepala BNN RI merasa terhormat dengan adanya kurikulum ini. Saya sudah lihat silabusnya, bagaimana kita menyadarkan anak-anak di sekolah tentang bahaya narkotika, dan bagaimana mereka diajarkan dan mengimplementasikannya sebagai generasi muda,” ungkapnya.

Baca Juga  PLN Bantu Desa Penghasil Udang Vaname di Belitung

Komjen Pol Petrus juga memberikan apresiasi atas solidnya koordinasi yang ditunjukkan antar Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) di Babel, yang juga mencanangkan program Sinergitas 4 Pilar se-Babel yang melibatkan Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan relawan BNN guna mencegah peredaran narkoba dari desa.

“Saya juga mengapresiasi jajaran Forkopimda Babel yang ternyata sudah siap mencanangkan program-program yang aktual untuk menekan peredaran gelap narkoba, psikotropika, dan obat-obatan lainnya. Program 4 Pilar ini luar biasa. Diharapkan program ini mereduksi penyimpangan penggunaan narkotika,” katanya. (Rangga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *