Ketua P2H2P Babel Kecam Wacana Pembentukan Asosiasi Produsen Arak

PANGKALPINANG – Ketua Perlindungan Pemberdayaan Hak Perempuan dan Anak (P2H2P) Provinsi Bangka Belitung, Zubaidah, mengecam keras wacana Ketua DPRD Bangka Tengah, Mehoa membentuk Asosiasi Produsen Arak. Pasalnya, arak termasuk minuman yang memabukkan sehingga akan mengundang masalah sosial berupa tindak kriminalitas.

“Sebagai pemerhati sosial, gagasan ketua dewan bangka tengah itu miris dan ironis, karena apa? Orang di Indonesia ini secara umum, anggota dewan membuat perda Miras khusunya kabupaten / kota itu kebanyakan bertentangan dengan Perda Miras itu sendiri tapi di Bateng malah ada indikasi atau wacana melegalkan, inikan aneh,” ujar Zubaidah.

Baca Juga  Melati Erzaldi Dinobatkan Sebagai Bunda Germas

“Dalam masalah saya tidak mengaitkan dengan agama manapun karena semua agama melarang minuman yang memabukkan. Kenapa Dilarang? karena Miras itu adalah salah- satu, pemicu dan mengundang segala masalah sosial. Tindak Pidana kebanyakan dimulai dari minuman keras ,”sambungnya.

Dia mencontohkan, orang yang mengkonsumsi miras membuat orang tidak sadar untuk melakukan tindak kriminal seperti kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga dan pembunuhan, pencurian dan banyak tindak pidana yang dilakukan akibat mabuk minuman miras

“Jadi banyak hal, karena minuman keras ini orang banyak kehilangan akal sehat dan hati nuraninya karena pengaruh alkohol tadi,”terang Zubaidah.

Baca Juga  Peringati Hakordia, Kejari Pangkalpinang Pasang Baliho dan Bagikan Masker

“Ini kok seorang wakil rakyat, ketua lagi kok bicara seperti itu, tidak pantas dan tidak layak, sangat disesalkan,”terangnya.

Terlebih lagi menurut Zubaidah Kabupaten Bangka Tengah baru saja dikukuhkan sebagai kota layak anak tingkat Madya.

“Berarti hal – hal seperti ini ada kesengajaan, ada kesengajaan apalagi ada pembiaran. Pembiaran saja sudah salah apalagi disengaja, ingin agar (arak) dilegalkan. Itu tidak masuk akal siapapun,”cetusnya.

Zubaidah berharap rencana pembentukan Asosiasi Produsen Arak di Bangka Tengah harus menjadi perhatian khusus segenap masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Juga  Wakapolres Bateng Dimutasi ke Polda Babel

“Kok bisa seperti ini, walaupun baru sekedar wacana, tapi sudah mengundang kekisruhan dan keributan nantinya. Saya mengecam betul ini, kalau sampai ada seorang wakil rakyat apalagi ketua seperti ini,”paparnya.

“Saya tidak bicara soal agama, apalagi partai politik, tetapi secara dampak sosialnya. Kita menjadi pemimpin itu bukan milik 1 golongan tapi milik semua golongan apa lagi mewakili atas pilihan rakyat,”tandasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Bangka Tengah, Mehoa hingga berita ini di publis masih dalam upaya konfirmasi. (wah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *