Pemkab Banyuasin Sukses Gelar Perayaan Harganas Ke-30

PANGKALANBALAI – Pemerintah Kabupaten Banyuasin sukses menjadi tuan rumah rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023.

Puncak Harganas 2023 di pimpin langsung oleh Wakil Presiden RI,  KH. Ma’aruf Amin di ikuti oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Bupati Banyuasin H. Askolani serta ratusan pejabat dari seluruh instansi di tanah air. 

Dalam kesempatan ini juga Bupati Banyuasin, H Askolani, SH MH, dan Gubernur Sumsel H. Herman Deru, dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting yang langsung dilakukan oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dan saling bergotong royong menurunkan angka kekerdilan pada anak (stunting) sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Baca Juga  DPRD Babel Sepakat Mempertahankan Tiga Kebijakan Umum, Salah satunya Tidak Ada Pemotongan TPP

“Seribu hari awal kehidupan sebagai usia emas manusia Indonesia. Oleh karena itu, marilah kita sungguh-sungguh mengentaskan stunting demi Indonesia jaya dan demi manusia Indonesia yang unggul di tahun 2045,” katanya.

Ditambahkannya, Pemerintah Pusat telah menargetkan angka maksimum stunting di Indonesia menurun pada 2024 sebesar 14 persen.

“Kita terus berupaya agar Stunting ini akan terus turun,” jelasnya.

Sementara itu Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo dalam laporannya mengatakan, peringatan Harganas adalah momentum baik untuk merefleksikan pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat, yaitu keluarga.

Baca Juga  Dibanjiri Kebijakan dan Stimulus, Kemenkeu Bersyukur Daya Tahan Perbankan Tetap Kuat

“Suatu bangsa, suatu negara, atau masyarakat luas tidak akan memiliki populasi yang produktif jika para keluarganya tidak berkualitas,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, dilangsungkan juga penyerahan telur secara simbolis dan peninjauan langsung bedah rumah di Desa Rimba Balai Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.

Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH mengatakan, Rumah tersebut merupakan Pilot Projek untuk menjadi percontohan rumah yang bebas stunting, dengan menggunakan anggaran secara gotong royong.

“Ini dibangun non APBD yang mana bersumber dari patungan mulai dari Kepala Dinas, Camat, Kades, Perusahaan melalui dana CSR hingga masyarakat secara sukarela, Alhamdulillah baru beberapa nanti akan kita lanjutkan,” jelasnya saat dibincangi usai meninjau bedah rumah bersama Wapres.

Baca Juga  Bupati Askolani Jajal Konsentrasi Pemainan di Stand Disdikbud Banyuasin

Dirinya menambahkan, sebagai acuan dalam pencegahan stunting di Kabupaten Banyuasin Pemerintah sudah mencanangkan melalui 7 Program Prioritas dan 12 Gerakan Bersama masyarakat yang berkaitan dengan pencegahan Stunting.

“Dengan program dan gerakan ini selaras dengan aspek jasmani, dan rohani untuk anak-anak juga harus dibekali dengan pendidikan yang berkualitas sebagai modal pembangunan bangsa,” pungkasnya. (ADV)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *