Erick Thohir Kolaborasikan Program TJSL BUMN Dan Pesantren Tingkatkan SDM Santri

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN terhadap 26 Pondok Pesantren di Jawa Timur dalam rangka pendampingan Pendidikan Bisnis Terapan (Vokasi) yang melibatkan 31 perusahaan BUMN.

Program tersebut juga didampingi oleh Universitas Airlangga, Erick ingin memastikan program peningkatan Pendidikan di Pesantren terutama untuk kalangan para santri dapat berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah inilah contoh bagaimana kita harus selalu berkolaborasi antara Universitas dan tentunya Kementerian BUMN untuk memastikan peningkatan pendidikan terutama untuk pesantren dan para santri,” ujar Erick dikutip dari akun instagram @erickthohir, Sabtu (11/6/2022).

Selama ini kalangan santri dinilai sebelah mata oleh sebagian kalangan, Erick menegaskan bahwa anggapan itu keliru, oleh sebab itu Erick turun langsung berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memantau program TJSL BUMN kepada pesantren ini berjalan secara nyata dalam meningkatkan kualitas santri.

Baca Juga  Agus Gumiwang Resmikan Smelter Titanium di Pulau Bangka

“Programnya harus berjalan jangka panjang tidak bisa kita membuat program jangka pendek apalagi setengah-setengah dan tidak baik juga membuat program yang tidak bisa konkret dan tidak bisa merasakan hasilnya,” ucap Erick.

“Saya sangat percaya kalau kita bersama-sama berkolaborasi dengan hati terbuka dan ikhlas kita bisa membuktikan bahwa kita bisa terus meningkatkan kemampuan.” Imbuhnya.

Erick yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mengatakan pendidikan umat Islam harus terus meningkat, oleh karenanya ia mengatakan sektor pendidikan menjadi salahsatu sektor terdepan dalam TJSL BUMN.

Baca Juga  Kendari Tuan Rumah Hari Pers Nasional 2022

“Tidak kalah pentingnya meningkatkan pendidikan umat supaya umat kita bisa lebih baik dan bisa menjadi SDM nomor 1, bukan SDM nomor 2 karena itu kita juga merubah program CSR kami yang tadinya berbeda-beda banyak sekarang kita fokus di tiga hal satu program pendidikan kita memberikan beasiswa 7700 beasiswa.

Lanjut Erick, BUMN juga telah ada sekitar 6.000 orang yang ikut magang di perusahaan pelat merah yang berkaitan dengan program magang bagi mahasiswa dan santri dari pesantren-pesantren.

Baca Juga  Pemerintah Targetkan Pendapatan Negara Rp1.840,7 Triliun Tahun 2022

Tujuannya semata untuk mempersiapkan generasi muda ke depannya sebagai bagian penting pembangunan Indonesia.

“Kementerian BUMN juga telah memberikan pendampingan seperti vokasi mendidik guru agar gurunya lebih baik lagi kita juga memberikan program magang santri santri boleh magang supaya bisa beradaptasi dengan perubahan kita juga memberikan program kepada universitas-universitas terbaik.” Ulasnya.

Lebih lanjut Erick berharap para santri yang sudah mendapatkan ilmu dan pendampingan bisa dapat mengamalkan apa yang didapatkannya untuk mengabdi di pesantren.

“Harapannya melalui pendidikan itu, santri yang semula mendapatkan pendidikan vokasi dari para akademisi. Setelah selesai sekolah kembali ke pesantrennya bisa mengaplikasi ilmu yang didapatnya,” tukasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *