BANGKA – Divisi Humas Polri dan Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengelar Forum Grup Diskusi (FGD) pencegahan dan penanggulangan paham radikalisme dan terorisme di Hotel Manunggal, Sungailiat, Bangka Rabu (22/12/2021).
FGD mengangkat tema “Terorisme adalah Musuh Kita Bersama”, dengan narasumber Nasir abas dan Rombongan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bagian (Kabag) Anev Ro PID Div Humas Polri Kombes Pol Drs. Sugeng Hadi Sutrisno, beserta rombongan, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kep.Babel Kombes Pol.Maladi , Kapolres Bangka diwakili Kabag Log Akp M.Fahrudin, SH ,Kasat Intel Polres Bangka diwakili oleh Kbo Intel polres Bangak Ipda Dicky Lesman,SE, Kasihumas Polres Bangka Iptu Zulkarnain.
Ketua KNPI Bangka Ismir, Ketua Pemuda Pancasila Sarmili, Wakil Ketua PCNU Bangka Murmahudin, Ketua FKPM Babel Rahmadi, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, Husin Jais, Ketua BKPRMI Bangka, Hari Subari, Presiden BEM UBB Rio Saputra, Ketua Ansor Bangka Rahmat, Mahasiswa STISIPOL Pahlawan 12, mahasiswa Polman dan sejumlah awak media.
Dalam kegiatan ini Kabag Log Polres Bangka AKP M. Fakhrudin, SH mewakili Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan mengucapkan selamat datang kepada Tim Divisi Humas Mabes Polri.
Kepala Bagian (Kabag) Anev Ro Div Humas Polri Kombes. Pol, Drs Sugeng Hadi Sutrisno selaku ketua tim, mengatakan dalam melaksanakan program menangkal paham radikalisme dan terorisme tidak cuma dilakukan di Kepulauan Bangka Belitung saja, melainkan di seluruh Indonesia.
Dia menjelaskan, paham radikal menginginkan perubahan sosial politik secara Ekstrem dan kekerasan serta draktis.
“Kami dari Divisi Humas Mabes Polri mempunyai program Pencegahan Kontra radikal yang dilaksanakan di 24 Polda yang ada di Indonesia. Kegiatan pagi ini yaitu Kontra Radikal yang merupakan upaya Polri bersama stakeholder untuk melakukan nilai-nilai dan pemahaman wawasan Kebangsaan kepada masyarakat untuk menangkal kegiatan radikal,” ujar Kombes Pol Sugeng Hadi.
“Kita berharap tidak ada Paham Radikal di Bangka Belitung dan terjalinnya talisirahturahmi dan kebinekaan terjajin,”tambahnya.
Nasir Abas selaku narasumber dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa pernah terkait dalam jaringan Paham Radikal dan terorisme dan Siapa saja biasa berpotensi menjadi paham Radikalisme dan terorisme semua orang dan lapisan masyarakat dari bawah hingga sampai atas.
“Gagal paham /salah Faham intoleransi, rasikaliame dan terorisme. Program ini dengan tema teroris adalah musuh kita bersama. Radikalisme saat ini sudah merambah kepada kelompok milenial, yg di anggap sebagai jihad oleh paham yang diyakini Pok Radikal,”terangnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan tanya jawab dan pelaksanaan tetap mekedepankan Protokol kesehatan. (rilis/humas polres bangka)